Di bawah ini langkah yang biasa dikerjakan orang Bali waktu berlibur:
- Tirta Yatra berkunjung ke pura-pura
Tidak dapat disangkal Bali dipanggil Pulau Seribu Pura. Hampir tiap pojok Pulau Bali dibentengi oleh pura. Bila ada waktu libur, orang Bali umumnya lebih pilih 'berwisata' ke pura, entahlah bersama dengan sanak keluarga atau rekan-rekan sekantor. Sebab tidak hanya dapat piknik serta hirup udara fresh, dengan berkunjung ke pura orang Bali sekaligus juga meminta karunia serta keselamatan untuk jalani kehidupan.Warga Bali mengatakan pekerjaan Tirtha Yatra, yaitu perjalanan suci berkunjung ke pura-pura sekaligus juga bersembahyang. Beberapa pura sebagai arah Tirtha Yatra umumnya sekaligus juga mempunyai pemandangan yang indah. Contohnya Pura Besakih, Pura Batur, Pura Lempuyang, Pura Pulaki, Pura Uluwatu, Pura Goa Lawah, Pura Dalam Ped, Pura Batukaru, serta pura-pura yang lain yang banyaknya tidak terhitung.
Enaknya Tirtha Yatra bukan hanya disana saja. Sesudah lakukan persembahyangan, mereka dengan bersama akan melahap surudan banten atau makanan yang awalnya dipersembahkan jadi sesajen. Mereka akan cari tempat di jaba pura (Luar pura) untuk nikmati makan bersamanya. Ada kesenangan berbentuk kebersamaan disana. Jadi pekerjaan sembahyang ini sekaligus juga rekreasi keluarga.
- Melukat bersama dengan keluarga
Tidak hanya berkunjung ke pura, pekerjaan melukat atau ritual pembersihan diri di sumber mata air suci jadi pekerjaan favorite warga Bali waktu libur. Seperti waktu IDN Times ajak community writer di Bali melukat ke Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, pada 20 November 2018 kemarin. Warga Bali khususnya yang beragama Hindu semenjak pagi telah penuhi sumber mata air suci itu untuk melukat.Sebagian orang yang sudah sempat ditanyai, akui melukat hari itu sebab manfaatkan hari libur. Kebetulan, hari itu ialah hari libur nasional bersamaan dengan hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Semenjak jam 10.00 Wita, antrean panjang dalam tempat melukat tidak dapat dijauhi. Warga juga harus latihan kesabaran untuk menanti giliran.Sesudah melukat, warga Hindu Bali tidak langsung pulang. Mereka bersalin baju untuk ikuti persembahyangan seterusnya. Selesai melukat, muka mereka kelihatan cerah. Begitupun sesudah usai sembahyang, aura ketenangan terpancar dari diri mereka. Nikmat ya, liburannya.
- Pulang kampung habiskan waktu bersama dengan keluarga
Buat pekerja kantoran dengan agenda libur masih, mungkin lebih gampang berencana akan berlibur ke mana. Tetapi buat orang Bali yang pekerja swasta, ditambah lagi yang agenda liburnya tidak menentu, akan susah berencana berlibur.Orang Bali yang pekerja swasta, ditambah lagi merantau ke luar daerahnya, umumnya akan pilih pulang kampung saja. Sepanjang masih satu pulau, jarak kampung halaman serta tempat merantau bukan jadi permasalahan. Kampung halaman malah jadi tempat liburan untuk hilangkan kepenatan. Tidak ada yang lebih menentramkan tidak hanya rumah sendiri. Benar tidak?Pulang kampung jadi satu fakta buat pekerja orang Bali untuk habiskan libur atau ajukan cuti. Karena tiap manusia Bali mempunyai pekerjaan tradisi yang perlu dikerjakan supaya tradisi budaya Bali masih lestari.Karenanya saat telah dipastikan akan ada pekerjaan tradisi atau upacara agama di kampung halamannya, karena itu pekerja orang Bali semenjak jauh-beberapa hari akan ajukan cuti atau menukar libur dengan rekan kerjanya.
- Berkunjung ke objek-objek wisata
Type berlibur ini seringkali dikerjakan oleh beberapa orang Bali. Umumnya mereka menghindarkan hari-hari raya pada umumnya atau hari raya spesial yang berlaku di kampung halamannya saja. Sesudah pastikan tidak ada pekerjaan tradisi serta upacara agama di tempat tinggalnya, baru orang Bali membuat gagasan yang pas untuk wisata ke tempat wisata. Contohnya ke pantai, gunung, taman, serta beberapa tempat lain yang jadikan tempat wisata baru. Bila nyatanya hari libur mereka bersamaan dengan pekerjaan tradisi atau upacara di pura, mungkin mereka lebih pilih untuk tunda acara jalan-jalannya. Tetapi pada saat tersendiri sesudah rayakan hari raya, warga Bali masih berupaya manfaatkan saatnya untuk berlibur seperti wisatawan. Contohnya, ambil waktu berjalan-jalan waktu Umanis Galungan atau satu hari sesudah perayaan hari suci Galungan.
Jadi, sudah tahu bagaimana warga Bali liburan di pulaunya sendiri? Mungkin kamu ada yang punyai opini lain atau ingin memberikan tambahan, silahkan langsung di kotak kometar ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar